Selasa, 09 Desember 2014

KAMAR GELAP

KAMAR GELAP
  •  Pendahuluan
 Dalam suatu prosesing radiografi processing room atau kamar gelap merupakan salah satu pendukung yang penting dalam menunjang keberhasilan dalam suatu ekspos. Hal ini disebabkan karena processing room kita bisa mengubah bayangan laten ke bayangan tetap.
  •  Pengertian
Sebelum kita membahas kamar gelap Kita harus tau apa itu kamar gelap? Kamar gelap adalah suatu area atau tempat untuk pengolahan film sebelum di ekspos atau sesudah diekspos( dari bayangan laten ke bayangan tetap).
  • Fungsi Kamar Gelap diantaranya yaitu :
  1. mengisi atau mengosongkan kaset
  2. memasukan film kedalam processing ke dalam automatic
  3. untuk prawatan processing automatick
  4. untuk menyimpan film sebelum diekspos atau sesudah diekspos.
  •        Interior Processing Room atau Kamar Gelap
1.      Bagian basah ( wet side ) , contoh : tangki prosessing
2.      Bagian kering ( dry side ) , contoh : meja,film box, dll .
  •        Penerangan dalam Processing Room
1.      Penerangan Umum / General illumination :
- Lampu pijar
- Lampu neon
2.      Penerangan Khusus / Special Illumination :
-       Safe light : Sebagai pengontrol processing film
-       Type langsung : Cahaya saft light langsung mengenai area bekerja. Ditempatkan min 1,2 m dari permukaan tempat bekerja, merupakan type paling baik untuk loading dan unloading casset .
-       Type tidak langsung : Merupakan penerangan umum . Safe light diarahkan ke eternity sehingga yang digunakan adalah cahaya refleksi . Ditempatkan 2,1 m dari lantai .
3.      Vising box : untuk mengecek hasil film processing
4.      Lampu Indikator : yang dipasang didepan pintu kamar gelap .
  •         Sarana dan prasarana yang harus terdapat pada kamar gelap :
1.      Meja kering : rak kaset, film hopper dan aksesoris lainnya .
2.      Meja basah : tangki processing
3.      Label printer ( pencetak indentifikasi pasien )
4.      Cassette Hatch , alat bantu transport kaset yang dipasang pada pembatas kamar gelap dan kamar pemeriksaan
5.      Film Hopper , tempat penyimpanan film yang belum terkena exspose
6.      Cupboard, tempat penyimpanan film dalam jumlah kecil untuk mengganti apabila persediaan film pada hopper habis.
7.      Penerangan
8.      Hanger film
9.      Tower dispenser untuk mengeringkan tangan
10.  Termometer
11.  Timer
12.  Manual processing
13.  Automatic procesing
  •        Sirkulasi Air
Sirkulasi air dialam kamar gelap harus selalu mengalir supaya kebersihan air dalam kamar gelap terus terjaga kebersihannya dan pada film tidak menimbulkan artefak . Tujuan sirkulasi air adalah untuk membersihkan film dari sisa-sisa developer dan fixer, dengan demikian cairan yang terbawa air akan mengalir serta mendukung kualitas gambar yang baik .
  •        Transpor Film
Fungsinya untuk transportasi film dari kamar gelap ke ruang pemeriksaan atau sebaliknya, sehingga membutuhkan peralatan seperti :
1.      Transfor film :
Cassette hatch terdiri dari 2 kotak , yaitu : Expose dan unexposed
2.      Ban berjalan
1.1.      Proses Pencucian dan Pengolahan Film
a.      Manual Processing
1.      Pembangkit (developer)
Pembangkitan merupakan tahap pertama dalam pengolahan film. Pada tahap ini perubahan terjadi sebagai hasil dari penyinaran. Dan yang disebut pembangkitan adalah perubahan butir-butir perak halida di dalam emulsi yang telah mendapat penyinaran menjadi perak metalik atau perubahan dari bayangan laten menjadi bayangan tampak. Lamanya film dalam cairan pembangkitan tergantung dari kualitas cairan developer, bila cairan dalam keadaan baik (baru) waktu yang dibutuhkan relative singkat sesuai penglihatan radiographer, sebaliknya bila cairan developer dalam keadaan kurang baik (sering digunakan) waktu yang dibutuhkan akan lebih lama disbanding cairan baru. Pada umumnya teori tentang waktu pemrosesan pada developer adalah 4 menit.
2.      Pembilasan Pertama (rinsing)
Merupakan tahap selanjutnya setelah pembangkitan. Pada waktu film dipindahkan dari tangki cairan pembangkit, cairan pembilas akan membersihkan film dari larutan pembangkit agar tidak terbawa ke dalam proses selanjutnya. Cairan pembangkit yang tersisa masih memungkinkan berlanjutnya proses pembangkitan walaupun film telah dikeluarkan dari larutan pembangkit. Apabila pembangkitan masih terjadi pada proses penetapan maka akan membentuk kabut dikroik (dichroic fog) sehingga foto hasil tidak memuaskan. Proses yang terjadi pada cairan pembilas yaitu memperlambat aksi pembangkitan dengan membuang cairan pembangkit dari permukaan film dengan cara merendamnya ke dalam air.
3.      Penetapan (fixing)
Diperlukan untuk menetapkan dan membuat gambaran menjadi permanen dengan menghilangkan perak halida yang tidak terkena sinar-X. Tanpa mengubah gambaran perak metalik. Tujuan dari tahap penetapan ini adalah untuk menghentikan aksi lanjutan yang dilakukan oleh cairan pembangkit yang terserap oleh emulsi film sehingga tidak ada perubahan pada bayangan foto,. Pada proses ini juga diperlukan adanya pengerasan untuk memberikan perlindungan terhadap kerusakan dan untuk mengendalikan akibat penyerapan uap air.
4.      Pembilasan Akhir (washing)
Setelah film menjalani proses penetapan maka akan terbentuk perak komplek dan garam. Pencucian bertujuan untuk menghilangkan bahan-bahan tersebut dalam air. Tahap ini sebaiknya dilakukan dengan air mengalir agar dan air yang digunakan selalu dalam keadaan bersih.
5.      Pengeringan (drying)
Merupakan tahap akhir dari siklus pengolahan film. Tujuan pengeringan adalah untuk menghilangkan air yang ada pada emulsi. Hasil akhir dari proses pengolahan film adalah emulsi yang tidak rusak, bebas dari partikel debu, endapan kristal, noda, dan artefak. Cara yang paling umum digunakan untuk melakukan pengeringan adalah dengan udara. Ada tiga faktor penting yang mempengaruhinya, yaitu suhu udara, kelembaban udara, dan aliran udara yang melewati emulsi.
b. Automatic processing
1.      Prinsip Kerja Alat
Fungsi dari pada APF adalah mencuci film hasil foto secara otomatis. Dengan proses mencuci film memakai cairan Develover, Fixer, dan air kemudian dikeringkan dengan elemen sehingga film lebih cepat kering.
2.  Cara Kerja Alat
Film yang sebelumya sudah melalui proses photo dengan menggunakan Xray, kemudian diproses pada ruang gelap. Pada ruang gelap proses pencucian film menggunakan alat yang dinamakan APF (Automatic Procesing Film). Pada alat ini pencucian film dilakukan dengan tiga cairan yaitu Fixer, Developer, dan air proses pencetaan film hanya membutuhkan waktu 3 menit kurang sehingga penggunaan waktu relative lebih efisien dibandingkan dengan cara manual. Pengoperasian cetak film pada mesin ini dibantu oleh motor yang berfungsi sebagai penggerak gigi(gear) yang kemudian memutarkan roll yang membawa film pada bak developer, fixer dan air.

  •  Penutup
Melihat fungsi dari kamar gelap sangat penting, maka processing room sangat berperan penting dalam pemotretan radiologi.

 Sekian dari saya semoga bermanfaat bagi semua khususnya anak-anak ATRON JAKARTA :-) :-) ;-)

Minggu, 07 Desember 2014

Cara menjaga kesehatan di musim hujanSekarang jamannya sudah musim hujan bung jadi kita harus jaga kesehatan kita dengan baik. Di musim hujan seperti ini, sinar matahari yang biasanya bisa membunuh kuman kini terhadang awan gelap. Banjir atau air yang tergenang pun dapat menimbulkan banyak penyakit. Karena itu, Anda harus tetap fit dan menjaga daya tahan tubuh Anda. Bagaimana caranya? Ini dia tips nya
  • Banyak minum air putih. Air putih adalah zat detoksifikiasi alami yang murah meriah dan mudah didapat. Air putih juga membuat kulit tampak segar dan tubuh tidak mengalami dehidrasi.
  • Walaupun kondisi panas jangan banyak minum es.
  • Iatirahat dengan cukup 6-8 jam adalah waktu ideal yang bisa Anda berikan untuk tidur setiap harinya."
  • Hindari virus masuk kedalam tubuh kita dengan cara pastikan Anda senantiasa higienis sepanjang hari. Cuci tangan Anda setiap sebelum makan, sehabis dari toilet, dan setelah melakukan kegiatan apapun. Siapkan cairan pembersih antikuman setiap saat, terutama saat keluar rumah.
  • Hindari tempat penjualan makanan yang kurang terjaga kebersihannya. Perbanyak serat dan makan makanan yang mengandung vitamin. Kalau perlu, tambah dengan multivitamin.
  • Kenakan jaket atau pakaian yang tebal untuk melindungi tubuh dari suhu dingin. Kalau Anda harus menerjang hujan, gunakan payung atau jas hujan. Jika Anda suka, boleh juga membalurkan minyak kayu putih di tubuh. Untuk menghangatkan tubuh dari dalam, semangkuk sup hangat atau segelas jahe boleh juga dicoba.
  • Jemur pakaian anda. Carilah cara agar cucian Anda bisa kering sepenuhnya. Pakaian yang lembab berarti masih menyimpan air dan bisa jadi sarang bakteri.
  • Jangan biarkan cuaca mengalahkan niatan untuk menjadi lebih sehat. Sedikit perubahan aktivitas dapat membuat Anda tetap bugar dimusim penghujan ini.
  • Kita bisa berolahraga dirumah
  • Berolahraga dengan naik-turun tangga dapat mengencangkan dan membakar lemak di sekitar paha dan bokong. Melakukan olahraga ini selama satu jam akan membakar 700 kalori.
  • Minumlah Vitamin C untuk daya tahan tubuh
  Terimakasih atas perhatiannya semoga bermanfaat.